Kenapa penulis memberi judul INDAHNYA KONSEP SEPATU
Ya...karena jarang orang memperhatikan dibalik sepatu yang dimiliki dan sering digunakan, sebenarnya ada sesuatu yang bisa dipelajari dari keberadaannya. Khususnya dalam kehidupan berumah tangga maupun dalam kehidupan sehari hari.
Terlepas berapapun harganya sebuah sepatu itu, tetap konsep sebuah sepatu akan sama diperlakukan oleh siapapun pemiliknya.
Berikut ini penulis akan memberikan sedikit tetang SEPATU dalam sebuah kehidupan
- Sepatu, bentuk antara sebelah kanan dengan sebelah kiri tidak sama persis. Namun mereka serasi saat digunakan oleh pemiliknya.
- Sepatu, saat digunakan untuk melangkah mereka tidak kompak (kanan maju dulu, kiri baru kemudian maju mgnikuti langkah). Tetapi mereka memiliki tujuan yang sama.
- Sepatu, tidak akan pernah berganti posisi (kanan dipakai buat kiri dan sebaliknya), tetapi mereka saling melengkapi.
- Sepatu, keduanya sederajat (ukuran dimensi sebuah sepatu) , tapi keduanya tidak pernah ada yang merasa lebih tinggi, lebih baik, lebih rendah dan laiinnya. Tetap mereka merasa sama satu samalain.
- Sepatu, saat salah satu sisinya hilang (kanan kehilangan kiri dan sebaliknya) hilang, maka sisi yang masih ada merasa tidak memiliki arti dan tujuan.
- Sepatu, tidak pernah saling tuduh, saling tendang, saling sikut walau mereka selalu diinjak oleh pemiliknya.
- Sepatu, walau tidak pernah melangkah bergandengan tangan saat melangkan, mereka tetap tidak pernah meninggalkan satu sama lain saat digunakan.
Itulah sepatu, dimana selama ini hanya dilihat dan digunakan sebagai alas kaki seseorang. Dan mungkin juga dinamakan
SEPATU karena sebuah singkatan.
SEPATU = Sejalan Sampai Tua.
Jadi, sepasang sepatu mungkin bagi sebagian orang bisa dijadikan contoh
Sebuah Kebersamaan, Sebuah Persaudaraan dalam kehidupan ini.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua, Aaamiin.
#dikutip dari sebuah grup chat motivasi